Wednesday 11 March 2015

EXO will be returning on March 30?

It has been reported that  EXO will be making a comeback on March 30, heightening the anticipation of the long-awaiting fans while causing other idol groups to shy away from the date to avoid the stiff competition. 

According to a report by Sports Donga, other idol groups have already started to move their comeback or release dates in order to avoid going up against EXO.
Despite the fallout that the group had with Luhan and Kris, EXO is still as popular as ever and they have a powerful fanbase supporting them.

There are even claims that a former idol singer pushed back his comeback date from the end of March to May after hearing rumors of EXO's comeback date. In addition, another, more experienced singer is currently worrying over whether to push back an album release set for early April.

Meanwhile, the group has performed a teaser version of "Call Me Baby," at their recent solo concert, 'EXO'luXion,' only adding more interest for its full release. 

Sunday 8 March 2015

EXO Confirmed to Make Comeback with Title Track “Call Me Baby”







It has been revealed that EXO’s brand new comeback song will be titled “Call Me Baby.”
On March 8, the press conference for EXO’s second solo concert “EXO Planet #2 – The EXO’luXion” opened up at Seoul Olympic Park’s Gymnastics Stadium.
During this press conference, leader Suho shared, “The title track is a song called ‘Call Me Baby.’ We want to show our all. We have already filmed our music video.”
He added on, “Anticipation may drop if we show everything now, so we are planning to show about one minute of it [at the concert]. Today will be a concert that will allow us to show an even more improved EXO.”
Meanwhile, EXO will be taking on their concert stage as 10 members for the first time since the departure of Kris (Wu Yi Fan) and Luhan. The concert will take place over a total of five days, on March 7 and 8, as well as March 13 to 15.
Are you excited for the group’s official comeback with “Call Me Baby?”
Source (1)
Update:
The tracklist for EXO’s upcoming album is said to include a total of eight songs including the title track. The other seven tracks include “El Dorado,” “Playboy,” “My Answer,” “Exodus,” “Hurt,” “Full Moon,” and “Drop That.” The members will be showcasing performances of all of these tracks throughout the concert.

PROSES PEMBUATAN BERITA SAMPAI DISIARKAN


Kata Pengantar

Pujisyukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia- Nya, shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah SAW. Karena atas hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah  ini sesuai dengan pengalaman penulis sebagai pemula dalam memproduksi sebuah berita.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis haturkan kepada kedua Orang Tua, Bapak/Ibu Guru, dan Teman-teman  yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
­­­­Dalam kemajuan teknologi saat ini, memicu keingintahuan penulis dalam berkarya melalui berbagai media pembelajaran. Bila saat ini mentri pendidikan membuat kurikulum mengenai teknologi sangatlah menguras waktu dan tenaga. Karena pergerakan teknologi bila dilihat dari data statistik selalu meningkat pesat. Cepatnya perkembangan teknologi bisa dibilang melebihi ilmu eksak yang lebih cendrung sebagai ilmu tetap.
Oleh karena itu kita sebagai warga Negara Indonesia yang selalu mengikuti perkembangan jaman, harus terus semangat dalam menciptakan mahakarya yang ditunjang dengan teknologi maju.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.  Sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Walaupun demikian, penulis selalu berusaha menyelesaikan makalah ini meski dengan penyusunan yang sangat sederhana dan penggunaan contoh bahasan yang menggunakan aplikasi lampau, dikarenakan perkembangan teknologi yang selalu berkembang disetiap detiknya.



Daftar Isi

Kata pengantar ............................................................................................1
Daftar isi ................................................................................................2
Bab I pendahuluan .........................................................................................3
A. Latar belakang .........................................................................................3
B. Rumusan masalah ........................................................................................3
C. Pembatasan salah ...................................................................................

Bab II Pembahasan ...............................................
A. Teknik Meliput dan Menulis Berita ......................................................... 4
B. Proses Editing Dalam Penyiaran Berita.................................................10
C. Proses Produksi Berita Telivisi ........................................................................12

Bab III Penutup ..........................................................................................19
A. Kesimpulan ............................................................................................19
B. Saran .................................................................................................19





BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Teknologi semakin canggih, seperti diketahui dapat dibilang setiap detik perkembangan teknologi meningkat pesat, begitu pula dengan berita. Berita adalah kumpulan informasi yang diberikan oleh narasumber kepada pencari berita. Bila dilihat perkembangan teknologi dengan berita sama-sama bergerak pada suatu kebutuhan yang saling berkaitan. Teknologi dituntut untuk berkembang sehingga berita dapat tersalurkan secepat mungkin kepada sasaran pemberitaan. Dan Berita ditutut Up To Date karena banyaknya kebutuhan hidup yang membutuhkan informasi, disamping itu berita harus menarik dari segi informasi maupun kemasan/tampilan agar narasumber merasa puas apabila informasi yang disampaikan tepat kepada sasaran yang ditujukan.
B.   Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas,  dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana Teknik Meliput  Berita ?
2.      Bagaimana Teknik Menulis Berita ?
3.      Bagaimana Implementasi Proses Editing Dalam Penyiaran Berita ?
4.       Bagaimana Tahapan Penyiaran  Berita ?

 C.   Pembatasan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini penulis kemukakan pembatasan masalahnya. Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini akan menjawab sesuai perumusan masalah. Hal-hal yang dibahas antara lain Pengertian Editor, pengertian Editing, Proses Produksi Berita, dan Mengimplementasikan Proses Editing Dalam Penyiaran Berita.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Teknik Meliput  & Menulis Berita


Teknik peliputan dan penulisan berita merupakan hal mendasar yang perlu dikuasai para jurnalis yang bekerja di media.
Setiap media memiliki apa yang disebut kriteria kelayakan style penulisan berita karena masing-masing media memiliki kebijakan redaksional (editorial policy), sesuai visi dan misi atau idiologi yang dianutnya (segmentasi media). Contoh, cara pandang redaktur harian Kompas dan Republika terhadap kontroversi RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi,
B.Kelayakan Berita
Berikut ini adalah sejumlah kriteria kelayakan berita, yang bersifat umum untuk semua media:
-         Penting.
-         Aktual.
-         Unik.
-         Asas Kedekatan (proximity).
-         -Asas Keterkenalan (prominence).
-         Magnitude. Mendengar istilah magnitude, mungkin mengingatkan Anda pada gempa bumi. Benar. Magnitude ini berarti "kekuatan" dari suatu peristiwa seperti Sunami
-         Human Interest.
-         Unsur konflik-
-         Trend. Misalnya, suatu gaya mode tertentu yang unik, perilaku kekerasan antar warga masyarakat yang sering terjadi, tawuran antarpelajar, dan sebagainya.
C. Proses pembuatan berita
Proses pembuatan berita pada prinsipnya tak banyak berbeda di semua media. Di media yang sudah mapan, biasanya telah dibuat semacam prosedur operasional standar (SOP) dalam pembuatan berita, untuk menjaga kualitas berita yang dihasilkan.
Proses pembuatan berita biasanya dimulai dari rapat redaksi, yang juga merupakan jantung operasional media pemberitaan. Rapat redaksi merupakan kegiatan rutin, yang penting bagi pengembangan dan peningkatan kualitas berita yang dihasilkan. Namun rumus umum dalam penulisan berita masih mengacup pada : 5 W+1H (what, why, who, when, where dan How). Di zaman orde baru ditambah dengan S (security/aman) dan di zaman reformasi H (Heart/hati)
D. Materi Rapat Redaksi:
1. .Untuk mengkoordinasikan kebijakan redaksi dan liputan.
2.Untuk menjaga kelancaran komunikasi antar staf redaksi (komunikasi antara reporter, juru kamera, staf riset, redaktur, dan sebagainya).
3.Untuk memecahkan masalah yang timbul sedini mungkin (potensi hambatan teknis dalam peliputan, keterbatasan sarana/alat untuk peliputan, keamanan dalam peliputan, dan sebagainya)
4.Untuk menghasilkan hasil liputan yang berkualitas.
E. Menggali Informasi
Tugas seorang reporter pada dasarnya adalah mengumpulkan informasi, yang membantu publik untuk memahami peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi kehidupan mereka. Penggalian informasi ini membawa sang reporter untuk melalui atau tahapan peliputan:
Tahapan pertama, adalah fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers, konferensi pers, rekaman pidato, dan sebagainya
Tahapan kedua, adalah upaya pelaporan yang dilakukan sendiri oleh si reporter. Di sini, sang reporter melakukan verifikasi, pelaporan investigatif, liputan atas peristiwa-peristiwa spontan, dan sebagainya. Di sini, peristiwa sudah bergerak di luar kontrol narasumber awal. Misalnya, ketika si reporter tidak mentah-mentah menelan begitu saja keterangan Humas Perusahaan yang membangun perumahan mewah The Mutiara Makassar yang tembok pagarnya roboh dan menelan korban 8 orang warga tewas, tetapi si reporter datang ke lokasi kejadian dan mewawancarai langsung para keluarga korban..
Tahapan ketiga, adalah interpretasi (penafsiran) dan analisis. Di sini si reporter menguraikan signifikansi atau arti penting suatu peristiwa, penyebab-penyebabnya, dan konsekuensinya. Publik tidak sekadar ingin tahu apa yang terjadi, tetapi mereka juga ingin tahu bagaimana dan mengapa peristiwa itu terjadi. Apa makna peristiwa itu bagi mereka, dan apa yang mungkin terjadi sesudahnya (dampak susulan dari peristiwa tersebut).

F. Menulis dan Ragam Berita
1.Berita media dapat dibagi dua:
·        straight news
·        feature news (karangan khas)
Menulis adalah pekerjaan seni. Pelukis terkenal Sudjojono pernah ditanya seseorang, "Bagaimana Anda melukis?" Sudjojono malah balik bertanya, "Apakah saudara punya buku panduan naik sepeda?" Begitulah. Menulis berita pun tak jauh beda dengan pekerjaan melukis.
2.Dalam menulis berita memperhatikan beberapa hal :
A.Judul
Judul berita sebisa mungkin dibuat dengan kalimat pendek dan hendaknya menggunakan kalimat aktif agar daya dorongnya lebih kuat

B.Lead
Lead bisa menjadi penentu seorang pembaca akan melanjutkan bacaannya atau tidak. Namun, hal yang tak boleh dilupakan dalam menulis lead adalah unsur 5W + 1H (Apa/What, Di mana/Where, Kapan/When, Mengapa/Why, Siapa/Who dan Bagaimana/ How).

C.Badan Berita
Penentuan lead ini juga membantu reporter menginventarisasi bahan-bahan berita. Sehingga penulisan berita menjadi terarah dan tidak keluar dari lead. Inilah yang disebut badan berita. Ada hukum lain selain soal unsur pada poin 1 tadi, yakni piramida terbalik. Semakin ke bawah, detail-detail berita semakin tidak penting. Sehingga ini akan membantu editor memotong berita jika space tidak cukup tanpa kehilangan pentingnya berita itu sendiri.

D.Bahasa
Bahasa menjadi elemen yang penting dalam berita. Bayangkan bahwa pembaca itu berasal dari beragam strata. Bahasa yang digunakan untuk berita hendaknya bahasa percakapan. Hilangkan kata bersayap, berkabut bahkan klise. Jika narasumber memberikan keterangan dengan kalimat-kalimat klise, seorang reporter yang baik akan menerjemahkan perkataan narasumber itu dengan kalimat-kalimat sederhana. Tentu saja kita tidak mengerti jargon-jargon yang seperti, "Disiplin Mencerminkan Kepribadian Bangsa" yang ditulis besar-besar pada spanduk. Siapa yang peduli bangsa? Berita yang bagus adalah berita yang dekat dengan pembaca.

E.Ekstrak
 Jangan pernah menganggap pembaca sudah tahu berita yang ditulis. Dalam menulis berita seorang reporter harus menganggap pembaca belum tahu peristiwa itu, meski peristiwanya terus berlanjut dan sudah berlangsung lama. Tapi juga jangan menganggap enteng pembaca, sehingga timbul kesan menggurui. Menuliskan ekstrak peristiwa sebelumnya dalam berita dengan perkembangan terbaru menjadi penting.



Proses pembuatan berita di TV di sebuah negara pada prinsipnya tak banyak berbeda dengan proses yang berlangsung di banyak stasiun TV di belahan dunia lainnya. Rata-rata TV DI Indonesia telah dibuat semacam standar operasional prosedur (SOP) dalam pembuatan berita. SOP ini digunakan untuk menjaga kualitas berita yang dihasilkan oleh Divisi Berita. Namun SOP ini di kebanyakan TV di tanah air, relatif belum lama tersusun, bahkan mungkin juga belum diterapkan secara sempurna. Saat ini, Divisi Berita setiap TV berupaya menerapkannya, sambil terus menerus menyempurnakan di sana-sini.
Berkaitan dengan hal ini, yang perlu disadari oleh insan pertelevisian adalah bahwa jantung operasional sebuah Divisi Berita adalah rapat redaksi. Rapat redaksi adalah kegiatan rutin, yang penting bagi pengembangan dan peningkatan kualitas tayangan berita dari stasiun TV bersangkutan.


1.Adapun Sasaran Rapat Redaksi ini adalah:


A. Untuk mengkoordinasikan kebijakan redaksi dan liputan.
B. Untuk menjaga kelancaran komunikasi antar staf redaksi.
C. Untuk memecahkan masalah yang timbul sedini mungkin.
D. Untuk menghasilkan tayangan yang berkualitas.
Masalah akan timbul ke permukaan bila hasil rapat redaksi tidak pernah di bagikan kepada tim liputan dilapangan tetapi hanya di telan oleh mereka yang mewakili bidangnya masing-masing dalam rapat. Hal ini banyak terjadi di stasiun televisi di negara-negara berkembang.

2.Kebijakan tentang Rapat Redaksi:
A. Kepala Divisi Berita mengadakan rapat mingguan dengan seluruh producer, asisten producer, koordinator juru kamera dan koordinator presenter, untuk membahas rencana dan atau masalah institusi yang berkaitan dengan liputan, redaksi, dan perusahaan.
B. Selain rapat mingguan yang dipimpin Kepala Divisi Berita, ada juga rapat mingguan yang dilakukan oleh sejumlah program acara. Misalnya kalau di TVRI: Suku-suku, Indonesia Hijau, Program Dialog dan masing-masing Warta. Rapat ini biasanya bertujuan untuk: mengkoordinasikan rencana dan gagasan liputan; mencari solusi atas masalah yang muncul; dan mengevaluasi tayangan dan hasil liputan minggu sebelumnya.
C. Selain rapat mingguan, ada rapat harian yang dilakukan oleh masing-masing program (program berita harian, seperti: Selamat Pagi Nusantara, Salam Dari Desa, Warta siang dan Warta Lainnya). Tujuannya adalah untuk: mengkoordinasikan rencana dan gagasan liputan; menjaga kesinambungan materi liputan antar program pada hari itu; mengevaluasi tayangan dan hasil liputan hari itu; dan mencari solusi atas masalah yang muncul hari itu.

3.Tujuan membuat SOP adalah:
1. Untuk menyeragamkan kebijakan dan prosedur pembuatan berita.
2. Untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan peralatan.
3. Untuk menghasilkan dan menayangkan berita yang berkualitas
4. untuk mendorong munculnya ide/gagasan berita Setiap personel.
5. untuk mendorong pematangan perencanaan yang dilakukan setiap hari.

4.Hasil positip dari Rapat redaksi yang sesuai SOP meliputi:
a. Producer Program menghimpun gagasan berita yang didapat dari kru melalui riset, temuan lapangan, informasi, dan sebagainya, untuk dibahas dalam rapat redaksi.
b. Agenda berita, rundown, serta penugasan dibahas dalam rapat redaksi. Rapat juga dihadiri oleh reporter, juru kamera, periset, asisten produksi, dan koordinator peliputan.
c. Hasil rapat redaksi dituangkan dalam notulen. Rapat juga membuat lembar penugasan yang menjadi acuan Producer Program dan Koordinator Peliputan.
d. Producer Program dapat membuat TOR, yang akan menjadi panduan penugasan reporter, juru kamera, dan periset, serta memberikan TOR tersebut kepada tim yang bertugas.
e. Jika dibutuhkan grafis untuk mendukung tampilan berita yang ditayangkan, permohonan grafis, foto, dan animasi pendukung berita diajukan oleh Producer Program atau Associate Producer kepada Tim Grafis. Grafis yang dihasilkan oleh tim tersebut lalu dimasukkan ke dalam server.
f. Reporter dan juru kamera mengimplementasikan penugasan, dengan melakukan liputan di lapangan. Tim lapangan tersebut juga wajib mengembangkan dan memperkaya informasi. Periset membantu mengumpulkan data pendukung untuk diberikan kepada reporter.
g. Dalam perjalanan kembali ke studio, reporter dan juru kamera dapat mendiskusikan hasil liputan yang bersangkutan. Draft naskah dan shot list juga disiapkan. Sementara keputusan akhir mengenai angle dan content ditentukan dalam rapat kecil tersebut.
h. Juru kamera membuat shot list hasil rekaman. Kaset dan shot list kemudian diserahkan kepada reporter, dari reporter ke editor sebelum kemudian diambil oleh petugas Perpustakaan setelah selesai editing.
i. Berdasarkan gambar dan data yang diperoleh dilapangan Reporter membuat skrip atau naskah berita.
j. Asisten Producer atau Producer Program memeriksa dan memperbaiki naskah berita kemudian di edit.
k. Reporter me-rewrite setelah di edit oleh produser kemudian melakukan dubbing untuk narasi.
l. Selanjutnya Reporter menyerahkan hasil dubbing, foto copy naskah dan kaset materi shoting ke Editor untuk di edit.
m. Editor menempatkan hasil Edit sesuai dengan urutan dari item-item berita yang akan ditayangkan pada hari itu. Urutan ini sesuai dengan rundown akhir yang disusun Producer Program untuk keperluan tayang.







H. Proses Editing Dalam Penyiaran Berita
Proses pengeditan sangat berpengaruh besar terhadap apa yang akan ditayangkan. Saat ini dunia pertelevisian sungguh menunjang perkembangan teknologi. Sarana informasi yang baik adalah media elektronik (Televisi), karena program-program yang dirancang ditampilkan secara audio dan visual, membuat penyampaian pesannya lebih jelas dan menarik untuk penonton. Sesuai dengan judul pada tahap awal penulis akan memperkenalkan istilah-istilah, alat yang dibutuhkan untuk mengedit, dan menjabarkan bagaimana proses editing dalam penyiaran berita pada televisi.


1.    Pengertian Editor
Editor adalah seorang yng menyatukan teks, gambar, dan video menjadi sebuah clip, movie, dan film. Data-data yang sudah terkumpul diedit sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan video clip, movie clip, news, film, dan documentation, itu semua tergantung keperluan.

2.    Pengertian Editing
Editing adalah proses menggerakan dan menata video shoot hasil rekaman dan gambar yang baru dan enak untuk dilihat. Secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses paska produksi seperti titling, colour correction, sound mixing, dll.
Berikut perlengkapan penunjang dalam pengeditan berita :
a.    Video Card (berbagai macam merk dan kualitas, dari snazzi sampai Pinnalce Liquid Edition)
b.    Editing Software (standart Adobe Premier, Final Cut Pro atau Avid Express)
c.     Monitor Display (min 17 ninci)
d.   Mic dan loadspeaker (untuk voice over/isi suara)
e.    VTR recorder (untuk merekam hasil edit)
f.     Monitor Audio dan Video (untuk mengecek hasil)

3.Tujuan Implementasi Proses Editing Dalam Penyiaran Berita
a.    Memberikan informasi tentang proses editing dalam penyiaran berita
b.    Mengatur tampilan pada layar yang terdiri dari teks, audio, dan video
c.    Mengaplikasikan teks, audio, dan video menjadi sebuah berita hingga layak ditayangkan
d.    Meminimkan kesalahan pada penayangan berita
e.    Membuat informasi yang diberitakan menjadi singkat, padat, jelas, dan bebobot dalam isi
f.    Bila pembuatan berita sudah mengikuti standar cara pembuatan, minimal tidak membuat bingung dan kecewa penonton.









I. PROSES PRODUKSI BERITA TELEVISI
Produksi berita televisi dilakukan sesuai SOP (standard operating procedure) produksi konten audio visual lainnya seperti film dan televisi. Sejumlah tahapan yang umum dalam industri audio visual harus dilalui untuk menghasilkan produk audio visual yang sesuai standar. Tahapan itu adalah:
- Pra Produksi
- Produksi
- Pasca Produksi

Idealnya tahapan-tahapan di atas dijalani secara berurutan. Artinya tahapan pertama harus selesai sebelum bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya. Namun, berbeda dengan proses produksi sinetron atau film, produksi berita televisi dilakukan dengan cepat. Bahkan pada situasi tertentu tahapan satu dengan lainnya dilakukan secara bersamaan, sehingga tidak menunggu tahapan satu selesai sebelum bisa memulai tahapan selanjutnya.

Perbedaan lainnya adalah materi audio visual yang diburu. Produksi berita televisi memanfaatkan audio visual seperti apa adanya dan tanpa manipulasi. Sehingga pengambilan gambarnya pun dilakukan ‘as it happen’ atau saat sebuah peristiwa sedang berlangsung. Berikut adalah tahapan produksi pembuatan berita televisi.

1.PRA PRODUKSI

Tahap Pra Produksi dipahami sama baik di industri film, televisi maupun lainnya. Tahapan ini adalah tahapan dimana perencanaan dan detil petunjuk pelaksanaan produksi konten audio visual dibuat. Misalnya perencanaan pengambilan gambar berdasarkan interpretasi sutradara film terhadap skenario yang digarapnya dibuat menggunakan papan gambar atau ‘story board’. Setiap detil sudut pengambilan gambar dibuat sketsanya sehingga saat pelaksanaan Director of Photography (DOP) memiliki panduan dalam mengatur shot.

Tapi dalam produksi berita harian televisi tidak perlu sampai seperti itu. Beberapa hal yang biasa dilakukan pada tahap pra produksi antara lain adalah riset dan daftar harapan atau WISHLIST. WISHLIST adalah daftar sejumlah hal yang diharapkan diperoleh tim liputan saat berada di lapangan. Salah satu unsur dalam WISHLIST adalah urutan VISUAL/SHOT LIST. VISUAL/SHOT LIST adalah urutan gambar yang diinginkan produser sehingga bisa dikatakan bahwa ini merupakan bentuk sederhana dari STORYBOARD. WISHLIST juga seringkali disamakan dengan TOR atau Terms Of Reference.

CONTOH WISHLIST:

WISH LIST 1

REP/CAM : ULUNG/ AMRUL
LOCATION : DEPOK
DURATION :
DEADLINE :
PROGRAM : TELAAH
PRODUSER : BHAYU SUGARDA

BACKGROUND:

Maraknya perselingkuhan menjadi salah satu yang mendorong orang untuk menyewa detektif swasta. Selain itu status pernikahan yang seringkali disembunyikan juga menjadi penyebab lainnya. Namun, yang menarik adalah detektif swasta marak di perkotaan. Apa kaitannya antara perselngkuhan dengan perkotaan? Apakah kehidupan perkotaan yang begitu individualistis yang mendorong orang untuk berselingkuh? Apakah benar masyarakat perkotaan lebih cenderung untuk melakukan perselingkuhan?

NARASUMBER : ERNA KARIN, SOSIOLOG

SOUNDBYTE TARGET:
“Perselingkuhan memang banyak terjadi di perkotaan. Jarangnya bertemu dan sifat individualistis yang kerap melanda masyarakat perkotaan juga mendorong ini terjadi...”

“Tekanan di tengah sosial masyarakat materialistis juga mendorong ini terjadi..sehingga orang cenderung menyembunyikan apa yang dianggap tidak lazim dari masyarakat...”

“kesibukan masyarakat perkotaan, karier, juga memicu orang untuk sulit berinteraksi dengan pasangan. Akhirnya yang muncul adalah kekecewaan dan pelarian...”

DATA TARGET:
• data perselingkuhan tahun 2008
• data perkawinan di bawah tangan/siri tahun 2008

VISUAL/SHOT LIST:
• set up sosiolog di tengah masyarakat yang penuh kesibukan
• format wawancara yang suram kalo bisa dipertahankan – tapi wajahnya jangan disembunyikan...hehehhe.

WISH LIST 2

REP/CAM : ASTI/ IGUN
LOCATION : PANCORAN
DURATION :
DEADLINE :
PROGRAM : TELAAH
PRODUSER : BHAYU SUGARDA

BACKGROUND:

BODY GUARD ada yang profesional dengan sejumlah skill yang memang diperlukan dalam bertugas. Seperti bela diri, penggunaan senjata api, dll. Tapi ada sebagian yang menanganggap enteng pekerjaan sebagai body guard. Padahal ada seni dibalik itu.
NARA SUMBER: Satpam yang menawarkan jasa pengamanan pribadi atau body guard

SOUNDBYTE TARGET:
“yah saya pikir pengalaman sebagai satpam cukup untuk menjadi body guard. Karena saya bisa bela diri...lagipula saya khan punya sertifikat satpam!”
“Kalo ada orang yang macam2 saya pake jurus ini...ciaaaaat”
“sejauh ini klien saya tidak pernah mengeluh. Bahkan saya pun sering diminta menjaga pak RT dan acara besar lainnya seperti 17 agustusan...”
“kalo saya berhadapan dengan preman saya tidak takut...saya tidak perlu senjata...karena saya khan punya jimat ini nih...”

DATA TARGET:
• Berapa lama bekerja sebagai satpam?
• Berapa banyak kliennya sejauh ini?
• Sudah menjadi body guard berapa lama?
• Siapa saja kliennya?
• Tarifnya berapa?

VISUAL/SHOT LIST:
• visual dia latihan
• visual dia lagi bertugas
• visual dia lagi berkumpul bersama satpam tempat dia bekerja dulu

Untuk sebuah laporan mendalam dengan durasi 30 menit, WISHLIST dibuat berdasarkan porsi dari liputan mendalam itu yang akan dilakukan keesokan harinya. Sehingga WISHLIST yang dibuat bisa lebih dari satu dan satu WISHLIST bisa melengkapi WISHLIST lainnya. Satu SEGMEN bisa dibuat dengan 4 atau 5 wishlist.

2.PRODUKSI

Rencana yang dibuat dengan WIHSLIST bisa jadi berbeda dengan kondisi lapangan. Misalnya nara sumber yang ditargetkan untuk menjadi tokoh utama cerita ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Belum lagi apabila terjadi perkembangan lain yang jauh lebih menarik. Jika ini terjadi maka seorang Produser harus memiliki alternatif rencana sehingga proses produksi tetap bisa berjalan tanpa membuang biaya percuma.
Biasanya 1 WISHLIST bisa diselesaikan dalam waktu sehari. Untuk liputan harian, hasil liputan memiliki target untuk ditayangkan pada program berita harian terdekat. Misalnya liputan pagi akan ditayangkan untuk program berita sore. Sedangkan hasil liputan siang untuk program berita harian malam. Sementara untuk laporan mendalam, liputan yang belum selesai karena satu dan lain hal bisa dilanjutkan keesokan harinya.

Berkaitan dengan lama produksi tim liputan dalam sehari, aturan yang berlaku mengikuti aturan umum karyawan yaitu sekitar 9 jam. Jam bekerja itu sudah termasuk proses membuat ‘rough-cut’ atau edit kasar dari hasil liputan bagi campers dan skrip bagi reporter, sehingga memudahkan editor yang akan meng-edit hasil liputan. Skrip akan di-edit oleh produser dan audio visual akan di-edit oleh editor visual. Dengan demikian produksi di lapangan otomatis hanya sekitar 5 s/d 6 jam. Karena itu perencanaan perlu dibuat sematang mungkin sehingga pada saat pelaksanaannya semua berjalan lancar dan hasilnya memuaskan.

3.PASCA PRODUKSI

Pada tahapan ini, skrip yang telah di-edit produser dan ‘rough cut’ buatan campers akan diserahkan kepada editor visual. Reporter akan mendampingi editor untuk membantu ‘dubbing’ atau membacakan narasi serta mendampinginya meng-edit hasil liputan. Pendampingan ini perlu agar laporan akurat baik secara narasi maupun secara audio-visual. Hasil akhir akan di-preview oleh produser sebelum akhirnya tayang. Jika ada perbaikan produser berhak meminta editor dan reporter untuk mengedit ulang laporan itu.

Sementara untuk laporan mendalam, hasil liputan reporter diserahkan kepada produser. ‘Rough cut’ buatan campers diserahkan ke editor dan skrip diserahkan ke produser untuk diolah lebih lanjut menjadi tayangan yang koheren selama 30 menit. Untuk laporan mendalam selama 30 menit lama proses produksi (pra, produksi dan pasca produksi) bisa menghabiskan waktu 2 pekan atau 14 hari.

STEP BY STEP PRODUKSI LAPORAN MENDALAM

Tahapannya kurang lebih sebagai berikut:

PRA PRODUKSI

Hari 1:

Riset topik laporan mendalam untuk pitching saat rapat redaksi. Sejumlah ide topik disiapkan produser untuk dibahas lebih jauh dalam rapat redaksi. Supervising editor dan Pemred turut menghadiri rapat itu dan kemudian memutuskan topik yang akan digarap menjadi laporan mendalam.

Hari 2:

Riset mendalam dilakukan produser bersama dengan reporter. Tujuannya agar reporter mengerti betul arah dan tujuan liputan mendalam sebuah topik tertentu. Sehingga reporter tidak lagi bingung apa yang harus dilakukannya saat berada di lapangan. Selain itu, reporter menjadi lebih terlibat dalam membangun ‘story’ dan menjadi lebih peka terhadap dinamika lapangan.

Hari 3:

Produser bekerjasama dengan reporter mulai menentukan nara sumber serta pemilihan ‘human example’ atau tokoh utama laporan mendalam itu. Setelah pemilihan nara sumber telah disepakati, reporter menghubungi nara sumber untuk membuat janji liputan keesokan harinya. Sementara produser sudah mulai merangkai cerita dan mempersiapkan WISHLIST liputan.

PRODUKSI

Hari 4 s/d 10

Liputan dilakukan selama 7 hari. Hampir setiap hari reporter membuat laporan hasil liputannya dan menyerahkannya kepada produser. Produser dan reporter juga membahas lebih jauh perkembangan di lapangan sebelum menentukan liputan keesokan harinya. Sementara campers mengumpulkan hasil ‘rough cut’ liputannya di tempat penyimpanan yang telah ditentukan sebelumnya. Selama itu produser akan mengawasi serta mengevaluasi hasil liputan sehingga bisa memutuskan apakah hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Perlu dicatat proses produksi tidak harus 7 hari kerja karena itu tergantung seberapa jauh laporan yang diinginkan.

PASCA PRODUKSI

Hari 11 s/d 12

Dua hari terakhir produksi digunakan untuk melengkapi audio visual. Misalnya gambar cantik alias ‘beauty shot’, sekuen pembuka tayangan atau sekuen sebagai ‘bridging’ atau sekuen yang menjembatani satu bagian cerita ke bagian lainnya.

Hari 11 s/d 14

Sementara proses editing sudah berjalan. Pada hari ke-11 editor akan mem-preview gambar yang telah terkumpul dan memastikan semua gambar yang dibutuhkan skrip telah tersedia. Editor juga mengidentifikasi jika ada gambar yang kurang dan perlu ‘shot’ tambahan. Pada hari ke-12, editor sudah mulai melakukan proses editing. Proses editing akan didampingi oleh produser. Produser juga berkewajiban memberikan segala kelengkapan yang dibutukan editor dalam bekerja, seperti misalnya grafik dan ilustrasi musik.

CONTOH SKRIP LAPORAN MENDALAM




 BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Setelah melakukan praktik, penulis menemukan beberapa hal sebagai berikut :
1.      Pengeditan sebuah berita berpengaruh besar terhadap menariknya hasil yang ditayangkan.
2.      Pengaturan warna, contras atau lighting dapat memfokuskan kejelasan pada penyampaian berita.
3.      kreatifitas dan keterampilan tangan untuk mengedit sangat diperlukan pada saat memotong, memindahkan, dan menambahkan gambar yang sesuai dengan alur berita.
4.      penempatan yang salah antara audio dan video dapat mempengaruhi tayangan dan kejelasan berita.
5.      editor dituntut mampu membuat tayang berita semenarik mungkin meski dalam konteks formal, dari segi tampilan dan bahasa.
6.      Editing lebih mudah dengan menggunakan aplikas


B.   Saran



1.      Dalam mengedit siaran berita editor harus memperhatikan keseluruhan tampilan. Dari penggunaan teks, gambar, audio, dan video yang diambil harus sesuai dengan informasi yang akan diberitakan.
2.      Berita bersifat formal, maka kreatifitas editor sangat dibutuhkan, dengan sifat berita yang formal harus tampil semenarik mungkin, untuk menyorot perhatian penonton.
3.      Berita yang disajikan harus up to date, mudah dimengerti untuk seluruh lapisan masyarakat, dari mulai penampilan gambar hingga informasi yang disampaikan.
4.      Editor dituntut kreatif dalam mengaplikasikan berita, karena masyarakat sangat membutuhkan informasi yang hangat, padat, jelas, dan tidak memprofokasi halayak ramai.










Saturday 7 March 2015

EXO to put their acting skills to the test through mini series 'EXO NEXT DOOR' in April

 Although international fans may be bummed out about missing EXO at their upcoming second solo concert this weekend, try to cheer yourselves up with this piece of good news! EXO will be starring in a mini series called 'EXO NEXT DOOR' and the broadcast date has been announced for April!

SM Entertainment has partnered up with mobile messenger app LINE to bring you this mini series and the boys have just finished up their filming for it. The members will showcase their acting skills to make us laugh, cry, and maybe throw a fit of jealousy over their interaction with female lead, actress Moon Ga Young!

The show will be broadcast not only through Korea's Naver TVcast, but also the LINE app platform so that fans all over Asia will be able to enjoy it.

A sneak preview of the upcoming mini drama series will be shown at EXO's upcoming concert starting on the 7th, so those attending the event have even more to look forward to!
Check out the teaser images for 'EXO Next Door' above as we await further details!

Friday 17 May 2013

SISTEM POLITIK, KEBUDAYAAN, EKONOMI, DAN PERADABAN MESIR

Republik Arab Mesir atau yang  lebih dikenal sebagai Mesir ini adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Mesir juga digolongkan negara maju di Afrika.
Mesir juga merupakan Negara pertama di dunia yang mengakui Kedaulatan Indonesiapada 17 Agustus 1945.
Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung Sinai (dianggap sebagai bagian dari Asia Barat Daya), sedangkan sebagian besar wilayahnya terletak diAfrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui Laut Tengahdi utara dan Laut Merah di timur.
Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni.Mayoritas penduduk negara Mesir adalah Islam.
Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia, misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.


Politik ? 

Mesir berbentuk republik sejak 18 Juni 1953, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. Mohamed Hosni Mubarak telah menjabat sebagaiPresiden Mesir selama lima periode, sejak 14 Oktober 1981 setelah pembunuhan Presiden Mohammed Anwar el-Sadat. Selain itu, ia juga pemimpin Partai Demokrat Nasional. Perdana Menteri Mesir, Dr. Ahmed Nazif dilantik pada 9 Juli 2004 untuk menggantikan Dr. Atef Ebeid.
Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem semipresidensial multipartai. Secara teoritis, kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam prakteknya kekuasaan terpusat pada presiden, yang selama ini dipilih dalam pemilu dengan kandidat tunggal. Mesir juga mengadakan pemilu parlemen multipartai.
Pada akhir Februari 2005, Presiden Mubarak mengumumkan perubahan aturan pemilihan presiden menuju ke pemilu multikandidat. Untuk pertama kalinya sejak 1952, rakyat Mesir mendapat kesempatan untuk memilih pemimpin dari daftar berbagai kandidat. Namun, aturan yang baru juga menerapkan berbagai batasan sehingga berbagai tokoh, seperti Ayman Nour, tidak bisa bersaing dalam pemilihan dan Mubarak pun kembali menang dalam pemilu.
Pada akhir Januari 2011 rakyat Mesir menuntut Presiden yang sekarang Berkuasa Hosni Mubarak untuk meletakan jabatannya. Hingga 18 hari aksi demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden Hosni Mubarak mundur, akhirnya pada tanggal 11 Februari 2011 Hosni Mubarak resmi mengundurkan diri. Pengunduran diri Hosni Mubarak ini disambut baik oleh rakyatnya, dan disambut baik oleh dunia Internasional.

Ekonomi

pada pertanian, media, ekspor minyak bumi, ekspor gas alam, dan pariwisata, terdapat pula lebih dari tiga juta orang Mesir bekerja di luar negeri, terutama di Arab Saudi, Teluk Persia dan Eropa. Penyelesaian Bendungan tinggi Aswan pada tahun 1970 dan resultan Danau Nasser telah menghasilkan tempat yang dihormati sepanjang masa dari Sungai Nil dalam pertanian dan ekologi negara Mesir. Sebuah populasi yang berkembang pesat, lahan pertanian terbatas, dan semua ketergantungan pada Sungai Nil terus membebani sumber daya dan menekankan ekonomi
Peradaban Mesir

-Pada Tahun 3350 SM, Arsitektur Mesir dipengaruhi oleh kebudayaan Mesopotamia.
-Kurang lebih di tahun 3100 SM, Bangsa Mesir memperkenalkan kapal layar untuk pertama kalinya dan sekaligus memperkenalkan sistem navigasinya. Ditahun tersebut pula Raja Menes menjadi raja yang berhasil menyatukan Mesir.
-Periode penyatuan Mesir tersebut berlangsung pada tahun 3100-2660 SM. Pada periode ini, khususnya tahun 2920 SM adalah periode awal Mesir Kuno.
-Tahun 2660-2180 SM adalah periode pembangunan Piramida.Pada periode ini juga tepatnya pada tahun 2551 SM, bangsa Mesir membangun piramida terbesar di Giza yang diberi nama Piramida Chufu. Sementara Sphinx sudah lebih dahulu dibangun yaitu pada tahun 2500 SM. Bangsa Mesir Kuno juga menjadi bangsa yang pertama kali memperkenalkan pembuatan gelas dari kaca.
-Tahun 1640-1570 SM adalah periode invasi bangsa Hykos.
-Tahun 1558-1533 SMFiraun Ahmose mendesak bangsa Hykos untuk keluar dari Mesir.
-Tahun 1490-1436 SM Firaun Thutmose III berkuasa dan menaklukan Raja Persia dan Syria.
-Tahun 1367-1350 SM Firaun Akhenaton dan Ratu Nefertiti menjadi Amon Ra (dewa matahari) sebagai satu-satunya dewa yang harus disembah (mototheisme). Namun setelah kematiannya, bangsa Mesir kembali menyembah banyak dewa.
-Pada tahun 1290-1224 SM, Firaun Ramses II berkuasa dan menjadikan bangsa Israil sebagai budak.
-Mesir di serang oleh bangsa Assyria pada tahun 670 SM.
-Tahun 525 SM, Persia menyerbu Mesir dan menjadikan Mesir sebagai wilayahnya.
-Tahun 332 SM Alexander Agung menaklukan Mesir dari tangan Persia.
-Jenderal Ptolomeus pada tahun 323 meneruskan Alexander Agung mendirikan Dinasti Ptolemy.
-Pada Tahun 51-30 SM Ratu Cleopatra memerintah Mesir dan menjalin hubungan dengan Julius Caesar.
-Mesir akhirnya di taklukan oleh Romawi pada tahun 27 SM.

Kebudayaan Mesir ?

Sebagian besar masyarakat Mesir Kuno bekerja sebagai petani. Kediaman mereka ini  terbuat dari tanah liat yang didesain untuk menjaga udara tetap dingin di siang hari. Setiap rumah memiliki dapur dengan atap terbuka. Di dapur itu biasanya terdapat batu giling untuk menggiling tepung dan oven kecil untuk membuat roti. Tembok dicat warna putih dan beberapa juga ditutupi dengan hiasan berupa linen yang diberi warna. Lantai ditutupi dengan tikar buluh dilengkapi dengan furnitur sederhana untuk duduk dan tidur.

Bangsa Mesir Kuno sangat menghargai penampilan dan kebersihan tubuh. Sebagian besar mandi di Sungai Nil dan menggunakan sabun yang terbuat dari lemak binatang dan kapur. Laki-laki bercukur untuk menjaga kebersihan, menggunakan minyak wangi dan salep untuk mengharumkan dan menyegarkan kulit. Pakaian dibuat dengan linen sederhana yang diberi warna putih, baik wanita maupun pria di kelas yang lebih elit menggunakan wig, perhiasan, dan kosmetik. Anak-anak tidak mengenakan pakaian hingga mereka dianggap dewasa, pada usia sekitar 12 tahun, dan pada usia ini laki-laki disunat dan dicukur. Ibu bertanggung jawab menjaga anaknya, sementara sang ayah bertugas mencari nafkah.

Musik dan tarian menjadi hiburan yang paling populer bagi mereka yang mampu membayar untuk melihatnya. Instrumen yang digunakan antara lain seruling dan harpa, juga instrumen yang mirip terompet juga digunakan. Pada masa Kerajaan Baru, bangsa Mesir memainkan bel, simbal, tamborine, dan drum serta mengimpor kecapi dan lira dari Asia. Mereka juga menggunakan sistrum, instrumen musik yang biasa digunakan dalam upacara keagamaan.

Bangsa Mesir Kuno mengenal berbagai macam hiburan, permainan dan musik, salah satunya adalah Senet, permainan papan yang bidaknya digerakkan dalam urutan acak. Selain itu mereka juga mengenal mehen. Juggling dan permainan menggunakan bola juga sering dimainkan anak-anak, juga permainan gulat sebagaimana digambarkan dalam makam Beni Hasan. Orang-orang kaya di Mesir Kuno juga gemar berburu dan berlayar untuk hiburan